Halaman

Welcome to random blog, it's nothin'special, Merci for visited Zulfa's Blog

Kamis

golongan muda vs golongan tua by me

i'm back bloggy, mungkin minggu ini bakalan banyak waktu buat blogging yee (y)
postingan kali ini tentang apa ya? AHAAAA tentang gol muda vs gol tua yang aku buat itu lhoo
ini dia dialog yang aku buat yayaya mungkin bisa dibilang pengawuran :D tapi sebagian udah ada kata2 yang diedit lagi :P


Farah Nadhifa Azarine : sbg golongan muda (wikana)
Kirana P.Prastika : sbg golongan tua ( Moh.Hatta)
Maharani Zulfa : sbg golongan tua (Ir.Soekarno)
Marda I.S : sbg golongan muda (Darwis )

(golong muda pada saat rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di pegangsaan timur yang diketuai Chaerul Saleh)
marda :, aku nggak setuju kalo pak karno ngundur ngundur proklamasi, emange aku gak capek dijajah terus
sasha : woho ya jelas ndaklah DA , gimana nasib bangsa kita nanti, apalagi kalo jepang itu mempengaruhi pak karno , BAHAYA kui !!
marda : apalagi kan Indonesia ini hal dan soal rakyat sendiri nggak bs bergantung sama bangsa lain
Sasha yaudah yaudah kita temui saja pak karno sama golongan tua kita buat perundingan

 (akihirnya darwis dan wikana menyusul ke rumah pak karno, dan disana ada pak hatta juga kebetulan)
Rara : (sambil buka pintu) eh mari masukk ada apa kalian malam2 kesini, nggak dicari sama ibuknya po?
marda : ndak pak, ibuk saya lagi jadi nengokin kambingnya yang melahirkan di mediun
sasha : kalo ibuk saya lagi ngakatin batu di kali gendol
zulfa : duduk dulu, ada apa kalian kesini
marda : (sambil nggebruk meja ) pak pak pak pak, saya mau kalo proklamasi segera dilaksanakan TITIK NGGAK PAKE KOMA
sasha : iya pak kami golongan muda ingin proklamasi segera di laksanakan
rara : halah do ngomong opo to? Proklamasi nggak sekedar proklamasi, ini juga hrus dipikirkan matang matang
zulfa : wueshh nyante bro, bener apa kata pak hatta, banyak hal yang harus kita persiapkan, dan proklamasi tidak akan diadakan sebelum rapat PPKI
rara : wo jelas saya gitchuu
sasha : tapi kita hrus menggunakan kesempatan emas ini mumpung mereka lg kewalahan dan sebelum golongan tua terpengaruhi omongan jepang
rara : kita tidak akan terpengaruh omongan Jepang
Zulfa : iya benar, karena kita ingin bangsa kita lepas dri penjajah, maka kita tidak boleh terburu buru untuk melaksanakan proklamasi
Sasha: nggak pak menurut kita semakin cepat semakin baik, dan menurut kami tidak perlu menunggu rapat PPKI
Marda: benar pak, karna kalau kita tidak segera proklamasi Jepang akan mengambil alih kembali , PPKI kan bentukan dari Jepang
Zulfa: tapi tidak untuk sekarang, masih banyak hal hal yang harus diselesaikan
Rara: benar kata pak karno, kita harus menyiapkan matang matang
Marda : tapi pak …
Zulfa dan rara : tidak ada tapi tapian !!

(akhirnya golongan muda mengadakan rapat kembali di jalan Cikini 71 Jakarta pada pukul 24.00 menjelang tanggal 16 Agustus’45)
Marda : nggak bisa dibiarkan , Tidak bisa dibiarkan semua ini !!
Sasha : betul , kalau begini terus merekla bs terpengaruh omongan jepang
marda : hayo, AHAAAAA aku punya ide, gimana kalo kita culik aja kita sembunyiin mereka biar si Jepang nggak mempengaruhi pak hatta sma pak karno
sasha: oiyoo pinter kamu DA, tapi dimana ya kira2?
Marda : oiya, simbahku punya kandang sapi di Cirebon, gimana kalo disana?
Sasha : mbah mu kui ! bukannya kandang babi yo? Masak mau diamanin di kandang , ra sopan !
Marda : oiyo kandang babi yo? Aku lali je hahaha
Sasha : ahaaa di rengasdengklok aja, disana bapakku ninggalin rumah
Marda : pinter kamu lik, youdah kita susulin aja mereka skarang
Sasha : oke DA

(pada waktu membawa pak karno ke rengasdengklok)

Zulfa : kalian nyulik nggak modal banget sih, masak jalan kaki
Rara: iya ini, kaki saya sudah pegal pegal
Sasha : udh pak sabar dikit ya
Marda : iya bentar lagi juga sampai
(akhirnya sampai di rengasdengklok)
Zulfa : nasib nasib , gini nih nasibnya jd orng tua, encok jd nggak bs ngelawan
Rara : aduh pak saya lapar
Zulfa ini ada roti makan saja, ntar busung lapar lho
 (ahmad subarjo akhirnya menyusul pak karno dan pak hatta ke rengasdengklok untuk kembali ke Jakarta dan menyiapkan kemerdekaan)
Zulfa : akhirnya mudik ke jakarta
Rara : mudik? Emngnya kita plesiran apa disini?
Zulfa : hehe say Cuma bercanda, saya sudah kangen Jakarta ini
Rara: pak karno pak karno
Sasha : ayo da kita ikut pak ahmad subarjo dari pada kita balik kejakarta jalan kaki
Marda : ayok, aku juga capek kalo jalan

(Setelah sampai di Jakarta pada pukul 21.00)
Zulfa  : sekarang kita berbagi tugas
Rara : iya bnar agar perumusan naskah proklamasi segera selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nothin' Special